Arsene Wenger Pertegas Ide Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali

Wenger saat ini menjabat sebagai direktur teknik dari FIFA, dan menilai bahwa Piala Dunia bisa digelar dua tahun sekali.
Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, masih berpikir bahwa Piala Dunia ada baiknya jika dilaksanakan dua tahun sekali. Sebagai informasi, Wenger saat ini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola Global dalam struktur FIFA.
Menurut Wenger, dengan lebih sedikitnya rehat kompetisi demi jadwal internasional, maka pertandingan internasional akan terjaga kualitasnya. Dengan begitu, Piala Dunia pun berpotensi memunculkan tim-tim bagus yang selama ini kurang dipandang.

Wenger juga melihat aspek psikologi dari pemain, yang keluar-masuk menerima panggilan internasional hanya untuk dicoba dalam laga persahabatan. "Saya selalu merasa bahwa banyak periode pemberitahuan yang lebih pendek agak tidak menguntungkan bagi para pemain," ucapnya dalam wawancara dengan Kicker.
"Itu selalu merupakan momen ketidakpastian. Bagaimana perasaan para pemain secara mental setelah itu? Apakah Anda kembali terluka?" sambung sosok yang belum pernah menukangi tim nasional ini.
Meski Piala Dunia dibuat menjadi dua tahun sekali, namun Wenger menambahkan formula lain dalam rencananya. Yakni, mengurangi hari jeda internasional per tahun, dari 50 ke 28. Sementara untuk kualifikasi sebuah kejuaraan, dari sepuluh, ke tujuh hari saja.
"Bahwa tim nasional bertemu pada bulan Oktober, memainkan tujuh pertandingan kualifikasi selama sebulan dan kemudian memainkan final turnamen pada bulan Juni," beber dia.
"Ini memiliki keuntungan baik bagi pemain maupun klub. Kami ingin mengurangi jumlah pertandingan, itu sangat penting karena kami bisa melihat kondisi para pemain," tambah sosok berusia 71 tahun tersebut.
Pengurangan jadwal jeda internasional akan memberi dampak pada Piala Dunia yang digelar dua tahun sekali, supaya pemain pun mendapat waktu istirahat yang cukup. Bisa jadi, rencana soal Piala Dunia dua tahun sekali ini bakal diterapkan selepas Piala Dunia 2022, di Qatar.
"Kami menjamin waktu istirahat setelah setiap turnamen. Pikirkan seperti ini: 2026 Piala Dunia di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada; 2027 Euro, dan turnamen kontinental lainnya; 2028 kejuaraan dunia lainnya; dan seterusnya," urai Wenger
"Semua kompetisi akan tetap berlangsung hingga 2024, dan perubahan hanya dapat dilakukan setelah itu," tandasnya.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan tanggapannya tentang rencana tersebut. Masih belum bisa dipastikan apakah Guardiola setuju atau menentangnya.
“Mungkin kita harus meminta UEFA dan FIFA untuk memperpanjang satu tahun. Mungkin kita bisa memiliki 400 hari dalam setahun,” candanya.

0 komentar:
Posting Komentar